Profile

who am I ?
hm.. I dont know haw to explain about this one! but i'd like to try :D

Secara biologis, saya diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian,  dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, saya juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, saya dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Yah ... tentunya anda benar! saya adalah sesosok manusia yang kerap kali di hubungkan dengan berbagai polemik yang mengikutinya bagaikan bumi dan planet lainya yang selalu berotasi mengelilingi matahari. Saya fikir itulah hidup.

sebagai manusia yang ditakdirkan sebagai wanita , saya sangat bangga! Bagaimana tidak? Wanita memiliki posisi yang sebenarnya sangat mulia. Kata wanita berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu dari akar kata kerja “wan = menghormati (kata kerja kelas X Parasmaipada)”. Dari akar kata kerja “wan” kemudian menjadi “wanita” setelah mendapat suffix “hita/ita” yang artinya baik, mulia, sejahtera. Sehingga para ahli mengemukakan bahwa istilah lain untuk wanita adalah “perempuan” yang berasal dari kata ‘empu’ atau’pu’ dan suffix ‘an’. Kata perempuan berarti mereka yang utama, dimuliakan atau dihormati. Seorang wanita adalah mahluk yang mulia yang berpenampilan sangat indah. jadi saya sebagai seorang perempuan wajib menyuarakan " SAYA BANGGA MENJADI WANITA" 

Menurut saya , selain mulia wanita juga indah karena pada dasarnya semua wanita cantik. Mereka akan tampil lebih cantik dan semakin cantik dengen inerbeauty , yakni dengan GOOD PERSONALITY. Berkenaan dengan inilah saya sangat tertarik dengan kata PERSONALITY ini. Saya ingin mempelajari lebih dalam dan inilah yang kini  akhirnya mendorong saya untuk mengambil jurusan Bimbingan dan Konseling. 

Mungkin anda menjadi bertanya - tanya mengapa bukan Phsikologi ? Mengapa justru Bimbingan Konseling ? yah ... Tentunya kedua jurusan ini memiliki koorelatif namun berbeda spesialisasi. Dan saya suka dengan Gelar konselor yang saya akan sandang nantinya ketika kelulusan tiba