Rabu, 10 Oktober 2012

lembayung senja

Rasanya aku ingin sekali marah.. berteriak dan memaksamu untuk mengutarakan rasa yang tak dapat kau jelaskan. Aku ingin membongkar fikiranmu dan measukan fikiranku agar kau mengerti inilah yang ku fikirkan. Namun itu tak mungkin. terlalu klise untuk diucapkan. Aku tak mengerti kenapa semua terlihat kelabu kini. Banyangan itu tak lagi nampak karena sama gelapnya. Aku nyaris tak dapat melihat apapun lagi. Mungkin fikiranku sekarang sedang kacau karena itu aku memutar fikiranku tanpa arah. Bagai bus yang tak bertujuan.Dan aku tersesat dalm fikiran ini . Tanggung jawab!

Lihatlah apa yang sudah kujalani ini..
jauh sudah aku melanggkah menggapai mimpi yang masih jauh disebrang sana. Kini langkahku agak terhenti. Dan aku pastikan tak kan terhenti. Tapi aku tak mampu berjalan . Dan semua itu karena aku sedang tersesat dalam pemikiran terkonyol dalam hidupku. Kau , dia dan mereka.

Satu per satu diriku berjatuhan bagai remah meja makan. Munggkinkah mengutip tiap butirnya kembali? Mereka jatuh tanpa kusadari dan aku telah kehilangan diriku seutuhnya. Dan apakah yang dpat kuperbuat. Aku telah melangkah dan tak kan mundur karena itu aku akan membiarkan yang hilang dan menemukan hal baru.
Mipiku akan tetap menjadi tujuanku. Walau perih kurasakan kini aku tak peduli lagi..........













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Laman

Rabu, 10 Oktober 2012

lembayung senja

Rasanya aku ingin sekali marah.. berteriak dan memaksamu untuk mengutarakan rasa yang tak dapat kau jelaskan. Aku ingin membongkar fikiranmu dan measukan fikiranku agar kau mengerti inilah yang ku fikirkan. Namun itu tak mungkin. terlalu klise untuk diucapkan. Aku tak mengerti kenapa semua terlihat kelabu kini. Banyangan itu tak lagi nampak karena sama gelapnya. Aku nyaris tak dapat melihat apapun lagi. Mungkin fikiranku sekarang sedang kacau karena itu aku memutar fikiranku tanpa arah. Bagai bus yang tak bertujuan.Dan aku tersesat dalm fikiran ini . Tanggung jawab!

Lihatlah apa yang sudah kujalani ini..
jauh sudah aku melanggkah menggapai mimpi yang masih jauh disebrang sana. Kini langkahku agak terhenti. Dan aku pastikan tak kan terhenti. Tapi aku tak mampu berjalan . Dan semua itu karena aku sedang tersesat dalam pemikiran terkonyol dalam hidupku. Kau , dia dan mereka.

Satu per satu diriku berjatuhan bagai remah meja makan. Munggkinkah mengutip tiap butirnya kembali? Mereka jatuh tanpa kusadari dan aku telah kehilangan diriku seutuhnya. Dan apakah yang dpat kuperbuat. Aku telah melangkah dan tak kan mundur karena itu aku akan membiarkan yang hilang dan menemukan hal baru.
Mipiku akan tetap menjadi tujuanku. Walau perih kurasakan kini aku tak peduli lagi..........













Tidak ada komentar:

Posting Komentar